Berikut kami akan merekomendasikan 5 Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Mahasiswa. Simak ulasannya baik-baik agar informasi yang diperoleh tidak setengah-setengah.
Untuk jaman yang sudah serba teknologi seperti sekarang, bukan suatu hal yang sulit untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Tidak terkecuali beberapa hal terkait dengan tips investasi. Khususnya rekomendasi investasi yang sesuai untuk kalangan mahasiswa.
5 Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Mahasiswa
Siapa yang menyebut jika anak kuliahan tidak bisa ikut investasi? Tentu perkataan tersebut berbanding terbalik dengan kenyataannya.
Secara dasar, ada beragam pilihan jenis investasi untuk mahasiswa. Dari semua daftar yang kami maksud, mungkin salah satunya cocok dengan anda.
Terlebih lagi, modal yang dibutuhkan relatif kecil. Bahkan tingkat risiko cukup sesuai untuk kategori investor pemula.
Selain itu, terdapat pula ragam pilihan yang cukup menjanjikan. Sehingga anda pun mempunyai potensi memperoleh keuntungan yang berlimpah.
Semua bisa dimulai dengan memilih salah satu jenis investasi yang sudah kami rangkum dibawah ini.
Jika melansir dari beberapa sumber, setidaknya ada 5 Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Mahasiswa.
Mulai dari trading saham, investasi emas, deposito, hingga yang lainnya. Jatuh pada investasi apa pilihan anda?
1. Reksa Dana
Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang saat ini cukup digandrungi oleh kalangan masyarakat. Bahkan investasi ini juga cocok untuk kalangan mahasiswa.
Tidak hanya sangat ideal dengan kalangan pemula ataupun mahasiswa, jenis investasi yang memanfaatkan jaringan online ini juga sangat pas bagi yang ingin belajar.
Khususnya mahasiswa yang ingin mengenal lebih dalam tentang dunia saham, obligasi, dan juga jenis instrumen investasi yang lain.
Reksa dana sendiri merupakan sebuah aktivitas manajemen modal bagi sekumpulan investor unutk menjalankan investasi mereka.
Dengan tanpa perlu pusing memikirkan beragam instumen investasi yang tersedia di pasar, maka bisa dengan hanya membeli unit penyertaan reksa dana saja.
Tidak hanya itu, anda juga bisa dibantu oleh seorang profesional pengelola keuangan yang dikenal dengan sebutan Manajer Investasi (MI).
Salah satu alasan kenapa reksa dana dianggap paling ideal untuk kalangan mahasiswa. Lantaran instrumen investasi ini juga tergolong investasi yang tidak membutuhkan modal besar.
Nah setelah anda membeli sebuah reksa dana, maka nantinya modal anda akan digabungkan dengan modal investor yang lain.
Untuk tahap selanjutnya, anda pun bisa meraup keuntungan bersama-sama dengan investor lain.
2. Investasi Emas
Pada kenyataannya, emas bukan hanya investasi yang dipilih oleh kalangan wanita atau ibu rumah tangga.
Kalangan mahasiswa pun, baik itu perempuan atau laki-laki. Bisa ikut investasi emas batangan dan perhiasan.
Belakangan investasi emas semakin banyak diminati. Bahkan dari semua kalangan sosial di masyarakat.
Untuk sebelumnya, emas dianggap menjadi pilihan pengembangan kekayaan yang hanya bisa dilakukan oleh mereka dengan modal besar.
Hal ini lantaran emas merupakan jenis investasi yang mempunyai potensi risiko tergiling inflasi yang relatif rendah.
Dari sisi kelebihan yang lain, khususnya yang ditawarkan investasi emas, ialah emas mempunyai sifat likuid yang berarti sangat mudah untuk diperjual-belikan.
Sehingga bagi anda yang butuh dana cepat, bisa langsung menjual emas yang dimiliki. Intinya, bagi anda yang sedang berinvestasi emas, kemudian tiba-tiba anda butuh dana, tinggal jual emas di toko tempat membeli.
Terlebih lagi, proses jual-beli emas tergolong cepat jika anda perbandingkan dengan produk investasi yang lain, tidak terkecuali reksa dana ataupun saham.
Mempunyai tingkat risiko yang cukup rendah, tentu investasi emas lebih relatif mempunyai keuntungan yang lebih kecil juga.
Hal tersebut berbanding lurus dengan modal, sehingga laba yang diperoleh tergantung dengan banyaknya emas yang anda miliki.
3. Investasi Deposito
Pada artikel sebelumnya, kami juga pernah membahas tentang Manfaat Deposito Untuk Masa Depan.
Dalam artikel tersebut, kami mengulas sedikit tentang manfaat dan strategi agar memperoleh keuntungan lebih maksimal dari investasi deposito.
Dan pada kenyataannya, selain mudah dalam hal proses, produk investasi ini juga sangat cocok untuk kalangan mahasiswa.
Bisa disebut jika deposito tergolong pada jenis investasi online yang mempunyai tingkat risiko rendah serta sangat aman. Sehingga cukup ideal bagi para pemula.
Mengapa disebut demikian? Sebab dana yang sudah anda keluarkan ke dalam bentuk deposito, akan disimpan di bank sebagai bagian dari produk keuangan yang ditawarkan.
Cukup berbeda dengan produk tabungan (simpanan) biasa, yang umumnya bisa langsung ditarik kapanpun anda mau.
Dana yang ada dalam deposito akan diendapkan selama jangka waktu tertentu sesuai ketetapan awal.
Intinya, pencairan dana tersebut harus menunggu hingga masa waktu selesai. Umumnya, waktu yang bisa dipilih mulai dari 6 bulan, 1 tahun, atau hingga 10 tahun.
Semakin lama jangka waktu penyimpanan, maka potensi bunga yang bisa diperoleh juga akan mengikuti. Umumnya berada di kisaran antara 5 hingga 8% per tahun di luar potongan pajak yang bisa menyentuh angka 20%.
4. Investasi P2P Lending
Peer to Peer Lending atau yang dikenal dengan P2P, merupakan jenis instrumen investasi yang belakangan mulai mendapat perhatian.
Cukup dengan hanya menyiapkan modal sekitar Rp 100 ribu saja, maka anda sudah bisa terjun ke dalam sistem P2P.
Cara kerja dari P2P ialah dengan mengumpulkan uang ke dalam wadah pengepul resmi. Nantinya, uang tersebut akan dikelola oleh pihak penyedia jasa untuk disalurkan pada pihak yang membutuhkan modal. Sebagai contoh sederhana ialah Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
Bermula dari itu, anda bisa menikmati bunga yang terbilang cukup menggiurkan. Sebab bunga mencapai hingga 20% untuk imbal dari modal yang sudah anda investasikan.
Akan tetapi, potensi risiko untuk investasi online yang satu ini tergolong tinggi. Hal tersebut karena tidak adanya penjamin yang bisa menjadi patokan.
5. Trading Saham
Sebelum sampai pada tahap trading, mungkin akan lebih baik jika sebelumnya anda membaca Cara Trading Saham Untuk Pemula.
Dengan demikian, anda mempunyai dasar seperti apa itu trading saham. Serta mengetahui ragam risiko yang mungkin timbul.
Nah, bagi anda yang ingin mencari jenis investasi yang cocok untuk mahasiswa serta benar-benar bisa memberikan keuntungan, maka trading saham bisa dijadikan pilihan terbaik.
Akan tetapi tingkat return yang tinggi, tentu berbanding lurus dengan risiko yang akan memaksa anda untuk berpikir dua kali jika ingin mencoba trading saham.
Sesuai dengan namanya, trading saham merupakan kegiatan jual-beli lembar saham yang harganya terbilang fluktuatif.
Hal ini dikarenakan harga bisa dengan cepat berubah. Bahkan penurunan harga bisa terjadi dalam waktu singkat.
Melihat beberapa jenis investasi di atas, tentu kesemuanya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
Yang terpenting, harus lebih banyak belajar untuk mengenal lebih dalam terkait investasi yang akan dipilih.
Jika masih merasa takut, cobalah cari jenis investasi yang bisa dilakukan dengan modal kecil. Sehingga risiko kehilangan pun tidak akan menjadi beban di kemudian hari.
Sekian untuk postingan kali ini. Semoga bisa membantu!