Instrumen Investasi Untuk Dana Darurat

Instrumen Investasi Untuk Dana Darurat

Seiring perkembangan zaman yang sudah serba teknologi, ada begitu banyak Instrumen Investasi Untuk Dana Darurat. Bahkan salah satunya mungkin cocok dengan kriteria anda.

Pada kenyataanya, dana darurat bisa dialokasikan ke jenis instrumen investasi. Selain untuk berjaga-jaga, investasi ini juga bisa mendatangkan keuntungan.

Nah, saat anda sudah menjalankan investasi dan juga menabung. Tentu hal yang jarang terpikirkan ialah menyiapkan dana darurat.

Padahal, dana ini sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga. Baik itu untuk biaya kesehatan (berobat), ataupun yang lainnya.

Dana darurat sendiri mempunyai peranan untuk mengatasi kebutuhan mendesak. Maka dari itu, ada pula yang menyebut jika dana ini merupakan uang yang tersedia serta mudah diambil ketika dibutuhkan.

Akan lebih baik jika anda mempersiapkan dana darurat secepat mungkin. Berapapun jumlahnya, mungkin setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda.

Akan tetapi, umumnya orag yang belum menikah membutuhkan biaya 3 kali pengeluaran bulanan. Sedangkan untuk orang yang mempunyai tanggungan anak, bisa sampai 12 kali pengeluaran bulanan.

Tentunya nominal cadangan yang dibutuhkan terbilang besar. Jika jumlah penghasilan hanya sebatas cukup, terus bagaimana cara mengatasinya? Hal yang paling mudah ialah dengan investasi.

Instrumen Investasi Untuk Dana Darurat

Mempersiapkan dana darurat bisa anda lakukan dengan mengumpulkannya dari penghasilan bulanan secara rutin. Sehingga bisa mencapai target sesuai dengan yang sudah ditentukan.

Dana darurat sendiri dipersiapkan dengan tujuan tertentu serta perlu ditempatkan pada rekening terpisah dari kebutuhan sehari-hari.

Atau bisa pula disimpan secara aman serta tidak dipergunakan selain untuk kepentingan menghadapi kondisi darurat.

Dan yang terpenting, ada baiknya dana darurat tersebut harus bisa cepat dicairkan. Khususnya saat terjadi kondisi darurat dan bersifat likuid.

Ragam Instrumen Investasi Yang Bisa Dipilih

Terdapat sejumlah jenis instrumen investasi yang bisa anda gunakan sebagai sarana untuk menyimpan dana darurat. Apa saja?

1. Tabungan di Rekening Bank

Persiapan dana darurat bisa anda simpan di rekening bank. Karena sifatnya yang likuid atau mudah dicairkan.

Selain mudah, menyimpan dana darurat di rekening bank juga menjadi jalan paling mudah, aman, dan cepat diakses.

Sedangkan untuk kekurangannya, tedapat risiko saat terjadi inflasi yang menjadikan nilai mata uang menurun.

Terlepas dari itu, karena dana ini mudah dicairkan. Maka sangat rawan untuk terpakai untuk kebutuhan yang lain.

2. Reksadana Pasar Uang

Apabila saldo dana di tabungan rekening bank sudah terbilang cukup. Maka anda juga bisa menginvestasikannya di reksadana pasar uang.

Jenis reksadana ini terbilang cukup aman lantaran tidak fluktuatif, baik secara nilai ataupun likuiditas. Bahkan lebih mudah untuk dijual kembali.

Sejulah keunggulan dari reksadana pasar uang ialah bisa dimulai dengan modal kecil. Selanjutnya, potensi imbal hasil lebih besar dibanding dengan deposito di bank.

3. Emas

Emas menjadi instrumen investasi yang cukup baik untuk kebutuhan dana darurat. Yang disarankan untuk dijadikan investasi ialah berbentuk logam mulia atau emas batangan.

Salah satu kelebihan investasi emas ialah kemampuannya dalam bertahan dari inflasi dan tergolong cukup likuid.

Selain bisa dijual, nyatanya emas juga bisa digadai untuk mencairkan sejumlah uang.

Untuk saat ini, bahkan anda bisa lebih mudah untuk investasi emas. Pasalnya sudah tersedia layanan online yang menawarkan produk tersebut.

4. Deposito

Sebagai instrumen yang terakhir, deposito bisa dipergunakan untuk sarana menyimpan dana darurat.

Keuntungan yang bisa diperoleh setiap bulan, akan lebih baik tidak dipergunakan untuk kebutuhan konsumsi. Melainkan untuk menambah porsi dana darurat atau bisa pula dipergunakan untuk investasi pada produk keuangan yang lain.

Kekurangan dari deposito ialah kurang begitu likuid. Sebab investor harus sabar menunggu hingga jatuh tempo yang sudah ditetapkan di awal.

Sebagai saran, pilihlah deposito dengan tenor yang singkat. Setidaknya 1 bulan. Khususnya saat anda ingin menggunakan dana deposito untuk kebutuhan darurat.

Anda jangan khawatir, pasalnya tenor deposito akan diperpanjang otomatis. Sehingga dana tetap aman meski anda tidak mencairkannya.

Bagaimana? Apa penjelasan yang kami tulis di atas masih belum lengkap? Dari pada disimpan sendiri, akan lebih baik dana darurat ditabung atau di investasikan.

Scroll to Top