Bagaimana sih Cara Memulai Investasi Cryptocurrency? Nah, teruntuk bagi anda yang masih pemula, bisa menyimak ulasan berikut!
Cryptocurrecy atau uang kripto merupakan salah satu instrumen investasi yang saat ini digandrungi masyarakat.
Dilihat dari fungsinya, mata uang digital ini sama persis dengan mata uang biasa. Yang menjadi pembeda ialah uang ini hanya tersedia secara digital.
Dengan semakin banyaknya investor yang mulai melirik uang kripto, tentu menjadikan investasi ini semakin populer dan memberikan keuntungan yang lebih.
Selain itu, aset kripto juga sudah disetujui sebagai instrumen investasi yang sah dan legal di Indonesia. Keputusan ini diberikan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (BAPPEBTI).
Cara Memulai Investasi Cryptocurrency
Meski mulanya diterpa dengan isu yang kurang sedap lantaran tidak mempunyai bentuk fisik. Namun uang kripto menawarkan keuntungan yang tinggi, khususnya untuk investasi jangka panjang.
Terdapat beberapa hal yang menjadikan uang kripto semakin populer di Indonesia, diantaranya ialah :
- Harga uang kripto yang terus mengalami kelonjakan. Terhitung hanya dalam beberapa bulan saja, salah satu uang kripto bisa menembus all-time-high yang baru.
- Pada sejumlah negara, uang kripto (sebagai contoh Bitcoin), sudah dijadikan alat pembayaran yang sah dalam transaksi digital.
- Berbagai alat pembayaran transaksi online sudah menerima uang kripto. Sehingga pengguna lebih leluasa untuk menjual, membeli, menggunakan, atau bahkan menyimpannya.
- Uang kripto bisa dipergunakan sebagai alat pembayaran jual dan beli online pada berbagai e-commerce seperti Amazon dan e-Bay.
Cara Investasi Cryptocurrency Untuk Pemula
Setidaknya ada beberapa tahapan yang bisa anda lakukan agar bisa memulai investasi uang kripto. Ikuti langkah berikut agar lebih mudah.
1. Daftar Akun Exchange
Untuk saat ini, ada begitu banyak perusahaan exchange yang menerima investor baru dan anda pun bisa memilih salah satunya.
Menjadi syarat utama sebelum investasi uang kripto, tentu wajib hukumnya ada terdaftar dan membuat akun di exchange.
Exchange sendiri merupakan sebutan bagi perusahaan yang menjadi tempat atau penyedia yang bisa dipergunakan para investor dari berbagai negara untuk menukarkan mata uang kripto.
Pendaftarannya pun bisa dilakukan secara online. Baik itu melalui website ataupun aplikasi yang disediakan oleh exchange yang anda pilih.
Penting pula diketahui, sebagian uang kripto tidak mempunyai perusahaan resmi yang secara khusus menjual aset kripto.
Hal tersebut dikarenakan cryptocurrency merupakan teknologi terbuka. Akan tetapi terdapat sejumlah pertukaran berbeda yang memberikan fasilitas transaksi uang kripto.
2. Mendapat Verifikasi Know Your Customer (KYC)
Setelah anda membuka akun di exchange, maka untuk bisa melakukan transaksi, diharuskan memperoleh verifikasi KYC.
Verifikasi ini bermanfaat untuk memberikan perlindungan pada setiap peserta di exchange serta memastikan kebijakan Anti Money Laundring (AML) berjalan sebagaimana mestinya.
Secara umum, proses verifikasi KYC terdiri atas pengunggahan foto KTP asli dengan jelas, mengisi data pribadi, serta mengunggah file selfie tanpa atribut wajah.
Data tersebut nantinya akan diproses setidaknya dalam jangka waktu kurang lebih 1 hari kerja. Perlu dipastikan data yang anda berikan benar dan akurat.
3. Melakukan Deposit
Cara Memulai Investasi Cryptocurrency selanjutnya ialah anda harus melakukan deposit terlebih dahulu ke rekening yang sudah ditentukan.
Biasanya deposit atau setoran minimum exchange berada pada kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu.
Akan tetapi, terdapat pula sejumlah exchange yang meminta minimum deposit dengan harga yang lebih tinggi.
Sedangkan untuk cara deposit, bisa dilakukan melalui berbagai alternatif. Baik itu transfer bank, e-wallet, kartu kredit atau debit, serta yang lainnya.
Selain itu, deposit juga bisa dilakukan dalam bentuk koin. Seperti halnya Ethereum, Bitcoin, dan jenis uang kripto lainnya.
Selanjutnya, anda bisa melihat daftar koin yang diterima sebagai deposit di exchange tempat anda membuka akun.
Dalam akun tersebut, exchange akan mengeluarkan alamat wallet untuk kebutuhan mengirim koin dari exchange lain.
4. Menentukan Pair Aset Kripto
Sebagai langkah lanjutan sebelum memulai transaksi, anda harus memilih pair atau pasangan yang ingin di trading.
Pair yang paling populer umumnya jatuh pada mata uang kripto yang saat ini naik daun. Sama seperti membeli, anda bisa pair US$ to IDR atau sebaliknya.
5. Melakukan Transaksi Jual-Beli
Selesai menentukan pair yang akan diperjual belikan. Anda bisa membuat order dengan memasukkan harga beserta jumlah yang ditentukan.
Berikutnya, akan muncul jumlah rupiah yang dibutuhkan atau yang haru dibayar Pilih saja jenis order, taker atau maker.
Jika memilih taker, maka order akan langsung dilakukan pada saat itu juga (sesuai harga pasar).
Jumlah kepemilikan mata uang kripto pun akan segera diperbarui serta jumlah deposit akan berkurang sesuai nominal pembelian.
Beda lagi jika anda memilih maker, maka order tidak langsung terjadi atau ditunda hingga match di harga yang ditentukan. Selama belum terjadi match, maka order akan menunggu di order book.
6. Melakukan Withdraw
Untuk melakukan penarikan mata uang kripto ke bentuk rupiah, cara yang dilakukan sangat mudah saja. Yakni dengan mengajukan penarikan di aplikasi yang digunakan.
Terlepas dari itu, anda bisa menarik mata uang kripto yang dimiliki dengan memasukkan alamat wallet yang dituju.
Dikarenakan exchange menggunakan jarikan perbankan dalam mengirimkan uang, maka setidaknya butuh waktu 1 x 24 jam untuk peroses penarikan. Durasi ini juga ditentukan oleh proses di bank.
Sedangkan dari sisi biaya yang dibutuhkan, umumnya pada setiap exchange menerapkan jumlah yang berbeda.
Terlepas dari itu, setiap exchange juga menentukan minimum dan maksimum penarikan. Dan kebijakannya pun berbeda.
7. Transfer Uang Kripto
Dalam satu exchange, mata uang kripto bisa dikirim (transfer) ke investor lain. Caranya ialah dengan mengisi alamat wallet yang dituju.
Alamat wallet ini menjadi semacam nomor rekening jika transfer uang. Namun hanya membutuhkan user ID jika masih dalam satu exchange.
Memahami Dompet Kripto
Wallet merupakan tempat menyimpan aset kripto yang terbilang sama dengan menyimpan uang di dompet.
Setiap investor akan memperoleh alamat wallet yang berbeda. Alamat inilah yang nantinya bisa dipergunakan untuk mengirim atau menerima aset kripto. Ketika melakukan pembelian uang kripto, maka koin akan masuk ke dompet digital.
Jika anda membeli BTC, setidaknya ada dua jenis wallet, yakni hot wallet dan cold wallet. Hot wallet merupakan dompet yang dioperasikan oleh pertukaran mata uang kripto atau penyedia.
Dompet ini bisa diakses melalui internet ataupun perangkat lunak. Dan terbagi dengan Electrum dan Miselium.
Menggunakan hot wallet sangat berisiko, pasalnya jika diretas, informasi koin anda akan terancam.
Sedangkan untuk cold wallet, merupakan perangkat keras yang menyimpan koin anda. Umumnya berupa perangkat portabel yang mirip dengan flash drive.
Yang paling populer, cold wallet terbagi dengan trezor dan ledger nano. Dan dianggap lebih aman dibanding dengan hot wallet.
Jika anda investasi dalam jumlah kecil, maka masih cocok dengan hot wallet. Namun untuk investasi dalam jumlah besar, lebih disarankan menggunakan cold wallet.
Demikianlah sedikit ulasan yang bisa kami rangkum. Semoga bisa membantu!