Berikut kami akan membahas tentang Cara Investasi Properti Untuk Pemula. Sehingga bagi anda yang ingin mulai investasi, bisa mencoba jenis penyaluran dana tersebut.
Saat usia masih muda, tidak sedikit orang yang berlomba-lomba untuk melakukan investasi agar usia tua lebih mapan. Salah satu bentuk investasi yang sangat diminati belakangan ini ialah investasi properti.
Ada banyak jenis investasi properti yang bisa diperoleh. Baik itu berupa kendaraan ataupun rumah.
Bentuk investasi yang paling banyak digemari ialah perumahan. Pasalnya jenis ini dianggap lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
Tingkat keberhasilan saat mempunyai properti yang pertama ialah hal yang paling membahagiakan bagi invetstor pemula.
Agar anda bisa mencapai tingkat keberhasilan tersebut, tentu perlu mengatur strategi yang tepat agar tujuan bisa tercapai.
Sebagai investor pemula, akan lebih baik jika anda tidak mengambil langkah yang terburu-buru. Sebab masih banyak hal yang perlu dipelajari sebelum memulai investasi properti tersebut.
Termasuk juga dalam hal membeli properti yang tidak mudah. Pasalnya terkadang ada banyak langkah yang harus dilewati.
Selanjutnya, anda harus memperhatikan sistem pembayaran yang akan ada pilih. Jika memang memilih sistem KP, pastikan dulu semua persyaratan sebelum pengajuan.
Cara Investasi Properti Untuk Pemula
Berikut sudah kami rangkum 10 langkah memulai investasi properti bagi pemula. Simak baik-baik ya!
1. Memilih Lokasi Yang Tepat
Lokasi menjadi poin penting yang harus anda tentukan sebelum membeli atau memulai bisnis properti.
Umumnya kebanyakan orang memutuskan untuk mulai membangun rumah lantaran lokasi yang diperoleh strategis.
Dengan alasan dan pertimbangan itulah, lokasi menjadi faktor utama yang harus diperhatikan untuk memulai bisnis properti.
Dalam hal ini, lokasi juga sangat berpengaruh pada harga jual properti. Dengan pemilihan lokasi yang strategis, mudah dijangkau, dan dekat dengan pusat keramaian.
Maka akan menjadikan sebuah rumah yang anda miliki mempunyai harga jual lebih tinggi dibanding dengan rumah yang kurang strategis.
2. Menyiapkan Dana Yang Cukup
Selain penentuan lokasi, biaya pembangunan juga menjadi faktor penting yang harus ditentukan sebelum proses dimulai.
Anda diharuskan untuk menyiapkan sejumlah dana untuk menangung biaya pokok serta biaya lain yang sudah menjadi kewajiban.
Secara umum besaran biaya yang dibutuhkan tidaklah sedikit, sehingga banyak calon investor terkejut dengan nominal yang disebutkan.
Berikut beberapa biaya umum yang harus disiapkan sebelum mulai investasi properti :
- Biaya Tanda Jadi : Biaya ini ditentukan oleh pihak pengembang. Akan tetapi, jika membeli properti melalui pasar sekunder, maka biata ini ditentukan oleh penjual properti. Biaya tanda jadi merupakan bentuk kejelasan membeli rumah atau sering disebut dengan booking fee.
- Uang Muka : Setelah mengeluarkaan biaya tanda jadi, maka kewajiban selanjutnya ialah menyiapkan uang muka. Mungkin anda akan diminta untuk melunasi uang muka jika membeli rumah melalui pihak pengembang. Sedangkan jika membeli lewat pasar sekunder, ditaksir besaran uang yang harus dibayar sebesar 20%-50% sesuai ketentuan pihak penjual.
- Angsuran : Bagi investor pemula, investasi properti umumnya dilakukan dengan cara kredit selama beberapa tahun kedepan dengan membayar uang angsuran per bulan. Sedangkan untuk besaran angsuran, ditentukan atas kesepakatan anda dengan pihak bank. Akan tetapi, jumlahnya tidak akan melebihi besar penghasilan anda.
3. Pilih Pengembang Terpercaya
Sebagai pemula, penting juga bagi anda untuk mengetahui latar belakang pengembang properti yang akan dibeli Jangan mudah percaya dengan pengembang yang sudah terkenal saja.
Namun pastikan juga performa juga baik dan bisa dipercaya. Pilihlah pengembang yang mempunyai minimal 5 tahun pengalaman dalam bidang properti.
Sedangkan untuk semua informasi terkait dengan pengembang, umumnya bisa diperoleh melalui website terkait.
4. Cek Harga Pasar
Selanjutnya untuk Cara Investasi Properti Untuk Pemula, ialah jangan terburu0buru membeli properti. Sebab masih banyak hal yang harus ditinjau ulang agar anda tidak salah beli.
Poin yang juga penting diperhatikan ialah harga pasar yang sedang berlaku. Sebelumnya anda harus paham dengan harga pasaran sebuah rumah yang hendak dibeli.
Pengecekan harga bisa dilakukan secara online atau melakukan riset langsung. Dengan demikian, anda bisa memperoleh harga terbaik untuk mulai investasi properti.
5. Fasilitas Memadai
Pasca mengecek harga pasar, maka anda harus tahu dengan fasilitas apa saja yang disediakan oleh pihak pengembang.
Dengan fasilitas yang memadai, maka akan menigkatkan harga jual properti di masa depan.
Perhatikan ketersediaan fasilitas internal dan juga eksternal. Mulai dari tempat ibadah, arena olahraga, area bermain, serta standar infrastruktur perumahan.
Sedangkan dari sisi fasilitas eksternal, bisa berupa pusat perkantoran, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan yang lainnya.
6. Persetujuan KPR
Umumnya kebanyakan oraang akan berupaya untuk memperoleh persetujuan KPR. Hal tersebut bertujuan untuk meringankan pembayaran rumah.
KPR juga menjadi hal yang bisa mempermudah investor pemula dalam hal melakukan investasi properti.
Dengan mempunyai persetujuan KPR, maka akan menjadikan agen perumahan atau vendor semakin yakin terkait minat anda dalam membeli rumah serta melakukan investasi properti.
Terlepas dari itu, KPR juga bisa mencegah kegagalan transaksi jual beli rumah antara anda dengan agen perumahan.
7. Pilih Tenor Sesuai Kemampuan
Ketika mengajukan KPR, maka pihak bank akan menawarkan berbagai macam tenor yang bisa dipilih. Tenor yang ditawarkan pun berkisar antara 5 hingga 10 tahun.
Pihak bank akan menghitung ketersediaan tenor berdasar dengan kemampuan anda. Jadi jangan memaksakan memilih tenor pendek jika belum siap secara finansial.
Penting juga diingat, investasi properti merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan.
8. Surat Pembelian Tanah
Poin lain yang harus diperhatikan ketika hendak melakukan investasi properti ualah memastikan sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh pengembang sah secara hukum.
Sebagai calon investor, anda harus lebih jeli dalam memilih unit perumahan sebagai investasi properti.
Dalam hal ini, anda bisa bertanya informasi ini pada notaris yang mengurus akta tanah. Surat-surat yang dimaksud menentukan status tanah kavling yang dimiliki serta keseluruhan kavling perumahan.
9. Menyiapkan Dana Tambahan
Ketika melakukan transaksi jual beli properti, pastinya anda harus menyiapkan dalam lebih lantaran tidak menutup kemungkinan akan ada biaya tambahan yang harus ditanggung.
Tepatnya saat proses pembelian investasi properti. Berikut daftar biaya yang mungkin anda harus tanggung.
- Biaya bank : Berlaku jika anda membeli rumah dengan sistem KPR. Sehingga akan ada beberapa tahap dalam mengecek kelengkapan berkas berbayar.
- Biaya Asuransi : Umumnya biaya ini meliputi asuransi jiwa dan juga asuransi kebakaran. Tergantung dengan jenis yang anda pilih.
- Biaya Notaris : Pihak yang paling banyak membantu dalam mengurus akta dan sertifikat jual beli ialah notaris. Biaya untuk notaris menjadi kewajiban anda sepenuhnya.
- Pajak : Kewajiban yang tidak bisa anda hindari dalam setiap transaksi jual beli properti adalah pajak. Biaya pajak ini akan timbul dengan KPR ataupun pembayaran tunai.
10. Waktu Serah Terima Unit
Setelah semua tahap di atas sudah anda lewati, maka selanjutnya memastikan waktu serah terima rumah atau properti yang anda beli.
Jangan sampai masih ada keterlambatan yang akan menimbulkan kerugian di kemudian hari.