Cara Buka Hold Amount Mandiri & Alasan Dana Ditahan

Cara Buka Hold Amount Mandiri & Alasan Dana Ditahan

Bagaimana Cara Buka Hold Amount Mandiri & Alasan Dana Ditahan? Berikut kami sudah merangkum beberapa rincian yang mungkin akan menjawab semua pertanyaan anda.

Jika saat ini anda sedang mengalami penahanan saldo rekening yang dilakukan oleh suatu bank. Apa yang dimaksud dengan hold amount dan bagaimana cara mengatasinya?

Teruntuk nasabah perbankan, sudah selayaknya mengetahui istilah hold amount, khususnya saat anda mempunyai kredit yang diajukan ke bank tempat menabung.

Atau jika anda baru saja melakukan deposit ke rekening giro supaya anda tidak kaget lantaran ada penahanan atau pembekuan dana.

Dengan tujuan untuk menambah informasi terkait dengan literasi perbankan, Investkita akan menjelaskan terkait dengan hold amount, alasan dilakukannya penahanan dana nasabah, sekaligus cara membuka hold amount Mandiri.

Saat anda sudah memahami informasi secara lengkap, tentu akan bisa bertransaksi lebih lancar dan tidak salah lagi. Simak ulasan berikut hingga tuntas.

Cara Buka Hold Amount Mandiri & Alasan Dana Ditahan

Apa yang dimaksud dengan Hold Amount? Dana ditahan atau hold amount merupakan penahanan dana sementara dengan sejumlah alasan tertentu.

Saat bank menerapkan hold amount atau rekening yang anda miliki, maka sejumlah uang yang ditahan tidak akan muncl di dalam saldo rekening.

Akan tetapi, uang yang sudah ditahan tersebut tidak lantas hilang. Pasalnya pihak bank hanya menahan untuk kurun waktu tertentu hingga persyaratan untuk mengembalikan dana tersebut sudah lengkap.

Untuk setiap bank, jumlah dana yang ditahan berbeda dan sesuai dengan kebijakan yang mereka tetapkan.

Sebagai contoh, hold amount Mandiri ditetapkan mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 10 juta. Jumlah ini disesuaikan dengan jenis rekening yang dimiliki oleh nasabah.

Contoh lain ialah hold amount BNI Taplus, yakni sebesar Rp 15 ribu dengan minimal saldo Rp 150 ribu. Berbeda dengan dana yang ditahan oleh BCA yang bisa mencapai hingga Rp 50 ribu.

Kenapa Bank Menerapkan Hold Amount atau Menahan Uang?

Terdapat sejumlah alasan kenapa pihak bank melakukan hold amount dana nasabah. Secara umum, penahanan uang dilakukan sebagai jaminan pelunasan utang atau kredit yang dilakukan nasabah.

Sehingga, saat anda mempunyai kewajiban untuk membayar utang atau pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA) Mandiri, pembayaran kartu krdit, atau pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), maka kemungkinan besar anda akan mengalami hold amount Mandiri dalam kurun waktu tertentu.

Sebagai contoh, hold amount Mandiri akan dibebankan pada nasabah sebanyak satu atau tiga kali jumlah angsuran kredit setiap bulannya.

Dengan penerapan penahanan saldo rekening terebut, maka Bank Mandiri memastikan nasabah mempunyai dana yang cukup untuk membayar kewajibannya ketika sudah jatuh tempo.

Adanya hold amount Mandiri ini tentu sangat membantu nasabah dengan tujuan supaya terhindar dari kredit macet atau tunggakan dalam hal pembayaran utang.

Nah, apabila nasabah tidak mempunyai dana untuk membayar utang, maka pihak bank akan menggunakan dana yang ditahan tersebut guna melunasi hutangnya.

Begitu pun sebaliknya, apabila nasabah membayarkan kewajiban utangnya, maka dana yang sudah ditahan akan dikembalikan ke saldo rekening.

Terlepas untuk jaminan sebagai jaminan pelunasan utang, hold amount juga dilakukan oleh pihak bank untuk biaya administrasi rekening yang jarang dipergunakan oleh nasabah, khususnya ketika saldo di bawah ketentuan minimal.

Maksud dari hal ini, saat rekening nasabah tidak aktif digunakan untuk transaksi keuangan. Mulai dari transfer, simpanan, serta yang lainnya dalam kurunwaktu cukup lama. Sehingga hold amount pun akan dipakai untuk biaya administrasi yang menjadi kewajiban nasabah.

Tentu hal ini untuk menghindari kerugian yang bisa dialami oleh bank. Serupa juga dengan hold amount, yakni untuk memenuhi batas minimal saldo mengendap yang sudah ditentukan.

Kenapa Hold Amount Mandiri Jumlahnya Kian Meningkat?

Bertindak sebagai nasabah, anda pun tidak ingin saldo rekening berkurang lantaran biaya admin, penalti, atau ketentuan hold amount.

Akan tetapi, saat ini anda sudah paham dengan peraturan hold amount yang ditetapkan oleh lembaga perbankan, tidak terkecuali bank Mandiri.

Meski terbilang sudah paham, namun apa anda masih bertanya tentang jumlah hold amount mandiri yang selalu bertambah seiring waktu. Tentu adanya penambahan ini sangat jelas merugikan pihak nasabah.

Sebelum anda mengajukan komplain ke pihak bank, anda juga harus mengetahui penyebab jumlah hold amount tersebut semakin bertambah.

Pasalnya, pihak bank akan menambah jumlah dana yang ditahan seiring waktu apabila jumlah hold amount yang dilakukan pertama kali berlum memenuhi nominal angsuran atau cicilan nasabah.

Sebagai contoh, anda mempunyai cicilan kartu kredit Mandiri sebesar Rp 3 juta yang harus dilunasi per bulan.

Akan tetapi, saldo rekening anda hanya sebesar Rp 2 juta. Dalam hal ini, Bank Mandiri akan menahan saldo sebesar Rp 2 juta tersebut sebagai jaminan jatuh tempo bulan depan.

Selanjutnya, sebelum jatuh tempo pembayaran, anda akan memperoleh dana transfer sebesar Rp 2 juta. Otomatis hold amount Mandiri akan bertambah menjadi Rp 3 juta dengan menahan Rp 1 juta dari dana yang bau masiuk ke rekening.

Dengan kata lain, sisa saldo yang tampak di rekening hanya sebesar Rp 1 juta. Dilakukannya penambahan ini lantaran untuk memenuhi jumlah cicilan yang harus anda bayar.

Sehingga dengan hal ini, Bank Mandiri akan memperoleh jaminan bahwa anda selaku nasabah tidak akan menunggak pembayaran ataupun mempunyai utang.

Berapa Lama Waktu Hold Amount?

Waktu yang dibutuhkan untuk hold amount pada setiap bank berbeda-beda. Namun pada umumnya dana yang ditahan akan dikembalikan saat nasabah memenuhi kewajiban yang menjadi penyebab hold amount diterapkan.

Sebagai contoh, pembayaran KTA atau tagihan kredit. Jadi, saat nasabah dinilai tidak akan terlibat kredit macet, maka dana akan dikembalikan ke saldo rekening nasabah.

Begitu pun apabila saldo rekening sudah melewati batas aman saldo minimal yang mengendap.

Akan tetapi, bagaimana jika hold amunt tetap terjadi walapun anda sudah merasa tidak mempunyai utang?

Jika memang demikian, maka segera laporkan kondisi tersebut ke customer servce bank bersangkutan.

Sebelumnya anda perlu memastikan bahwa sudah mempunyai bukti dokumen terkait anda bebas dari tunggakan utang ke bank. Sebab pada dasarnya bank akan membuka hold amount apabila finansial nasabah dalam kondisi aman.

Cara Membuka Hold Amount Mandiri

Teruntuk anda nasabah Mandiri, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk bisa membuka hold amount Mandiri.

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, dana yang ditahan akan dicairkan kembali apabila nasabah tidak mempunyai kewajiban untuk membayar utang, kredit, ataupun saldo minimum mengendap.

Jika anda memang ingin membuka hold amount Mandiri, bisa ikuti beberapa langkah berikut ini :

1. Menghubungi Mandiri Call

Selayaknya lembaga perbankan yang lain, Bank Mandiri mempunyai layanan konsumen yang siap melayani selama 24 jam penuh.

Masalah pembukaan hold amount Mandiri juga bisa anda ajukan melalui customer service Mandiri yang dikenal dengan Mandiri Call 14000.

Namun selain itu, proses pencairan hold amount juga bisa dilakukan melalui email mandiricare@bankmandiri.co.id.

2. Buka Hold Amount Mandiri di Kantor Cabang

Dana yang ditahan juga bisa dibuka dengan bantuan customer service yang ada di kantor cabang bank Mandiri.

Dengan menerapkan cara ini, maka anda bisa bertanya lebih detail tentang alasan kenapa ada penahanan dana serta cara mencairkannya.

Cukup datang ke kantor cabang Bank Mandiri terdekat serta jangan lupa untuk melengkapi sejumlah dokumen seperti KTP, buku tabungan, dan kartu ATM.

3. Tangguhkan Hold Amount Mandiri dengan Manambah Saldo

Sejumlah rincian di atas membahas tentang alasan kenapa pihak bank melakukan penahanan dana. Termasuk lantaran harus ada jaminan ketersediaan dana untuk membayar utang atau cician.

Agar bisa mencairkan hold amount, anda harus memberikan rasa aman pada pihak bank. Salah satunya ialah dengan menambah saldo rekening.

Anda perlu memastikan bahwa saldo rekening melebihi nominal untuk membayar kewajiban anda membayar tanggungan.

Akan lebih baik juga jika saldo rekening minimal dua kali lipat dari jumlah cicilan atau utang.

Demikianlah sedikit ulasan yang bisa kami rangkum. Semoga apa yang kami bahas disini bisa menjadi solusi bagi anda yang sedang butuh.

CategoriesTags

Related Posts