Apa Itu Trading? Ini Jenis Keuntungan Dan Risikonya

Jenis Keuntungan Dan Risiko Trading

Membahas tentang Jenis Keuntungan Dan Risiko Trading. Dengan membaca ulasan singkat ini, siapa tahu bisa menjawab semua keingintahuan anda.

Untuk saat ini, bisa disebut jika meraih keuntungan dengan aktivitas trading sangatlah menggiurkan. Sehingga sangat tidak diherankan jika banyak generasi muda yang terjun di dunia trading.

Secara dasar, ada begitu banyak instrumen trading yang bisa dipergunakan untuk meraih cuan. Terlebih proses trading tampak begitu praktis dengan biaya yang cukup terjangkau.

Terlebih lagi, aktivitas trading bisa dilakukan secara global dan hampir sama dengan perdagangan internasional.

Mungkin persaingan menjadi lebih sengit, namun harga yang ditawarkan akan lebih kompetitif.

Yang menjadi poin pertanyaan disini ialah, seperti apa sih proses investasi via trading? Nah berperan sebagai trader pemula, tentu anda harus paham dengan beberapa poin yang harus diperhatikan.

Dari berbagai instrumen trading yang ada, mana yang dianggap mempunyai profil risiko sesuai dengan kemampuan finansial calon trader.

Dengan tujuan agar proses trading anda lancar, berikut beberapa hal yang bisa anda pahami dulu sebelum memulai trading.

Apa Itu Trading? Ini Jenis Keuntungan Dan Risikonya

Dari sisi pengertian, trading sendiri merupakan aktiivtas jual beli antara penjual dan pembeli dalam jangka waktu singkat guna memperoleh keuntungan.

Selayaknya trading di pasar tradisional, akan terjadi pula negoisasi harga diantara penjual dan pembeli. Yakni dengan harapan memperoleh cuan.

Sedangkan dalam dunia finansial, trading dipergunakan dalam proses jual beli instrumen pasar modal. Contoh yang paling mudah ialah perdagangan saham. Sedangkan untuk instrumen yang populer lainnya ialah forex.

Dikarenakan tujuannya untuk meraup keuntungan, maka seorang trader haruslah lebih teliti dalam memilih instrumen investasi. Pahami pula risiko serta melakukan analisa pasar.

Sebab dalam hal ini, karakteristik trading sangat fluktuatif. Saat salah memilih instrumen, maka akan berdampak pada kerugian.

Begitu pun sebaliknya, bukan tidak mungkin jika anda menjadi jutawan dari hasil trading. Terlebih banyak kalangan milenial yang meraih untung besar melalui aktivitas finansial tersebut.

Perbandingan Trading dan Investasi, Apa keduanya sama?

Ketika anda sudah paham dengan istilah trading, maka bisa dipahami juga jika aktivitas trading dan investasi sama-sama memperdagangkan instrumen investasi guna meraup keuntungan.

Akan tetapi, anda harus paham juga beberapa perbedaan karakteristik mendasar antara trading dengan investasi. Tujuannya agar anda tidak salah dalam mengambil keputusan.

Dalam hal ini, setidaknya terdapat tiga poin yang membedakan antara trading dan investasi. Seperti halnya waktu transaksi dan juga strategi dalam membeli instrumen.

1. Rentang Waktu Investasi

Penting diketahui bahwa rentang waktu transaksi instrumen trading lebih singkat apabila dibandingkan dengan instrumen investasi.

Sebab trader lebih berfokus pada sentimen sekaligus kondisi pasar. Sehingga bukan hanya memperhatikan fundamental instrumen yang sudah dibeli.

Oleh karena itu, trader melakukan pembelian instrumen yang kemudian akan dijual lagi dalam waktu yang singkat.

Sedangkan unutk rentang waktu yang dibutuhkan, mulai dari hitungan detik, enit, jam, atau bahkan hari.

Bagi kalangan investor yang membeli instrumen investasi dengan prospek jangka panjang. Maka mereka akan menjaga investasi jika tidak terjadi fluktuasi harga yang signifikan.

2. Alat Analisis yang Digunakan

Masih tentang pembahasan Jenis Keuntungan Dan Risiko Trading. Faktor rentang waktu investasi juga berpengaruh pada alat analisis yang digunakan.

Secara umum, trader akan menggunakan analisis teknikal yang mempunyai indikator lebih responsif terhadap pergerakan harga jangka pendek.

Sebaliknya, investor lebih sering menggunakan analisis fundamental. Sehingga akan mempermudah dalam melihat perkembangan harga instrumen dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Strategi Investasi yang Diterapkan

Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, investor mempunyai tendensi untuk menjaga instrumen investasi dalam jangka waktu panjang.

Oleh karena itu, strategi yang dipergunakan pun ialah dengan menunggu pergerakan kenaikan harga hingga mencapai nilai yang diharapkan. Khususnya sebelum mereka menjualnya meski membutuhkan waktu lama.

Begitu pun sebaliknya, strategi trader bisa disebut lebih fleksibel. Terlebih dalam hal jual beli instrumen yang dimiliki.

Ragam Jenis Trading

Secara dasar, tujuan dari aktivitas trading tidak lain ialah untuk meraup keuntungan. Akan tetapi, hal tersebut bukan berarti trading tidak mempunyai risiko rugi saat proses penjualan kembali instrument yang dimiliki.

Apabila anda salah dalam memilih produk, maka bisa jadi nilainya mengalami penurunan dalam kurun waktu sedetik kemudian. Jadi, ada baiknya jika mengenali lebih dulu apa itu trading, jenis, keuntungan, profil, dan juga risiko sebelum melakukan pembelian.

Agar anda terhindar dari berbagai risiko kerugian tersebut, berikut jenis-jenis trading yang bisa anda kenali lebih dulu :

1. Trading Saham

Mungkin anda sudah tidak asing dengan istilah investasi saham. Ketahui jika trading saham berbeda dengan investasi saham. Sesuai konsep, keduanya berbeda meski produk yang diperjual belikan ialah saham.

Sebagai contoh ialah karakteristik trading yang proses jual belinya lebih cepaat. Trading saham merupakan jual beli saham dalam kurun waktu yang singkat.

Sedangkan untuk investasi saham, merupakan tabungan saham yang ditujukan untuk memperoleh kruntungan dalam jangka waktu panjang.

Nah, untuk memperoleh capital gain atau penghasilan dari trading saham, anda harus membeli saham saat harganya turun. Kemudian anda bisa segera menjual saat harga sedang naik.

Misal, anda membeli saham dengan harga Rp 30.000. Sekitar 5 menit kemudian, harga saham tersebut mengalami kenaikan menjadi 31.500. Maka anda bisa segera menjual saham tersebut agar trading saham yang anda lakukan memperoleh capital gain sebesar Rp 1.500.

2. Trading Forex

Trading forex sendiri merupakan perdagangan kurs mata uang asing. Instrumen ini menjadi paling popular lantaran menawarkan keuntungan yang besar.

Besar keuntungan yang diperoleh dari trading forex, tergantung dengan nilai pertukaran mata uang asing, yakni dengan mata uang yang diinginkan. Akan tetapi, cara kerja yang diterapkan berbeda dengan penukaran uang di money changer.

Untuk prosesnya, trading forex bisa dilakukan melalui moner changer atau melalui platform onine dengan mendepositokan uang.

Sebagai contoh, anda membeli mata uang US$1 dengan nilai Rp 15.000. Kemudian terjadi kenaikan nilai rupiah atas USD menjadi Rp 15.500.

Maka anda sudah bisa meraup keuntungan sebesar Rp 500. Pasalnya trading forex tergantung dengan naik turunnya nilai mata uang asing. Risiko yang harus ditanggung pun lebih besar.

3. Trading Binary

Serupa dengan trading saham dan forex, cara kerja dari trading binary hamper sama. Yakni aktivitas jual beli dalam jangka waktu pendek guna memperoleh keuntungan.

Akan tetapi, sedikit berbeda dengan jenis trading yang lain. Trading binary selalu berujung dengan penipuan, pasalnya ada peran Bandar dibalik prosesnya. Secara umum, trading binary lebih identik untuk judI pacuan kuda dan bola.

Agar memproleh cuan, anda harus mempertaruhkan uang pada target tertentu yang sudah diatur dalam system binary.

Jika target yang anda tebak benar, maka anda akan memperoleh keuntungan yang cukup besar. Akan tetapi risiko kerugian juga sangatlah besar.

Maka dari itu, trading binary bukan pilihan yang tepat untuk diterapkan. Khususnya bagi anda yang masih pemula dan baru terjun di dunia investasi trading.

4. Trading Emas

Selain forex dan saham, trading emas juga sangat popular dikalangan investor. Trading emas sendiri merupakan perdagangan emasi secara online di pasar forex serta diwakilkan oleh broker forex.

Emas tersebut diperjualbelikan dalam bentuk fisik, namun dalam bentuk symbol XAU. Umumnya mata ung yang dipasangkan ialah USD.

Pasalnya harga mata uang selalu dipengaruhi oleh inflasi, kondisi ekonomi, serta kebijakan moneter bank sentral AS.

Untuk cara kerja trading emas, ialah melakukan pembelian saat nilai USD turun, serta menjual kembali saat nilai USD sedang naik.

Sebagai praktiknya, broker akan memasang posisi XAU/USD, yang berarti beli XAU dan jual USD. Pasarnya dibuka selama 24 jam selama hari kerja.

5. Trading Bitcoin

Instrumen trading yang juga tidak kalah menarik perhatian investor ialah Bitcoin. Bisa disebut jika trading bitcoin ini merupakan perdagangan mata uang kripto dengan meraih keutnungan dari selisih harga jual dan beli.

Strategi yang dipergunakan ialah dengan membeli bitcon pada harga yang rendah, kemudian bisa dijual saat harga sedang melambung tinggi.

Secara dasar, trading bitcoin bisa dimulai dengan modal yang kecil. Sehingga anda yang masih pemula, bisa belajar dan menggunakan mata uang rupiah.

Untuk saat ini, anda bisa membeli bitcoin mulai dari Rp 1.500 untuk memperoleh sekitar 0,0000026 (Agustus 2021).

Akan tetapi, dibutuhkan juga ketelitian untuk memantau fluktuasi harga bitcoin supaya bisa menjual pada harga yang tepat. Harga dari bitcoin juga dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi dan politik AS.

Apa Anda Tertarik Untuk Menjadi Trader? Ini Keuntungan dan Risiko Kerugian Trading

Saat ini kalangan milenial sangat tertarik dan gemar dengan profesi trader. Hal tersebut tidak luput dengan potensi keuntungan yang bisa dicapai.

Sama halnya dengan jenis investasi yang lain, trader pun harus melakukan analisis instrumen serta kondisi pasar supaya investasinya meraih cuan.

Dengan memperbanyak pengalaman sekaligus literasi tentang trading,maka anda bisa menjadi seorang trader yang sukses.

Sebagai calon trader, ada baiknya jika anda memahami dulu apa keuntungan dan juga risiko dari trading. Sehingga anda tidak salah dalam mengambil jenis investasi.

Keuntungan Trading

Berbentuk perdagangan jangka pendek, trading menjadi alternatif investasi yang banyak diminati. Hal tersebut lantaran bisa menjdatangkan keuntungan dalam waktu cepat.

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, dengan hanya sekitar hitungan waktu sedetik, anda bisa menjual kembali instrumen trading dengan harga lebih tinggi.

Apa hanya ini yang bisa diperoleh dari trading? Berikut daftar keuntungan yang bisa diraih trader :

1. Fleksibel, Bisa Dilakukan dari Rumah

Siapa sih yang tidak mau menghasilkan uang dengan santai di rumah? Tentu anda bisa dengan mudah meraih cuan dari kamar tidur atau tempat santai lain. Bahkan bisa kapan dan dimanapun anda berada.

Untuk bisa beraktivitas di dunia trading, anda hanya membutuhkan gadget, yang tersambung dengan jaringan internet. Pasalnya trading dilakukan secara online selama 24 jam.

Selain itu, anda bisa menggunakan aplikasi online trading yang memuat tentang informasi harga, riset pasar, serta yang lainnya.

2. Proses Trading Praktis Menggunakan Fitur Auto Trading

Dengan dibukanya pasar selama 24 jam penuh, apa anda harus memonitor pasar sepanjang hari?

Tentu anda tidak perlu khawatir, sebab anda tidak harus repot melakukan monitor secara pribadi lantaran ada fitur robot yang akan membantu semua prosesnya.

Anda bisa menggunakan fitur auto trading dalam hal transaksi, memantau harga pasar, atau bisa pula menentukan harga jual dan beli secara otomatis.

3. Biaya Lebih Murah

Tidak hanya keuntungan yang menggiurkan, trading pun tidak membutuhkan biaya yang besar dalam hal proses.

Bertindak sebagai trader, anda bisa langsung mengatur kapan instrumen tersebut akan dijual atau dibeli. Sehingga tidak memerlukan pialang.

Intinya, tidak ada biaya tambahan yang harus dibayar untuk jasa pialang. Terlebih lagi, sejumlah broker tidak menetapkan biaya pendaftaran.

Anda bisa menggunakan sistem margin dan leverage dalam trading forex. Yang artinya, anda bisa meminjam dana secara proporsional dari broker.

4. Trading Menjadi Pasif Income

Mempunyai sifat fleksibel dan praktis, trading merupakan pilihan menarik guna menambah penghasilan. Anda tidak harus berhenti bekerja dari profesi sehari-hari atau bisnis utama untuk melakukan trading.

Saat anda sedang bekerja, maka bisa menerapkan fitur auto trading untuk membantu transaksi.

Terlebih lagi, trading bisa menjadi sumber pasif income guna menjadikan anda lebih cepat kaya apabila dilakukan secara tepat.

5. Ada Akun Demo untuk Trader Pemula

Terkait dengan Jenis Keuntungan Dan Risiko Trading. Bagi anda yang belum bisa percaya diri dengan melakukan trading lantaran beranggapan masih kurang informasi dan pengalaman. Maka disediakan akun demo untuk belajar lebih dalam trading saham ataupun forex.

Poin ini menjadi solusi paling tepat bagi trader pemula agar bisa belajar trading dengan mudah.

Selain itu, melalui akun demo tersebut, anda bisa melakukan trading tanpa harus mempunyai uang ataupun modal.

Dengan demikian, maksimalkanlah akun demo tersebut guna belajar strategi trading supaya lebih siap sebelum benar-benar terjun ke dunia trading.

Risiko Trading

Tidak berbeda dengan bentuk investasi yang lain, trading pun mempunyai risiko yang harus diperhatikan.

Agar terhindar dari kerugian, maka anda harus belajar dengan teliti semua aspek yang dibutuhkan. Mulai dari strategi, kondisi pasar, serta profil instrumen yang akan digunakan.

Terlepas dari itu, terdapat dua risiko yang perlu dipelajari terlebih dahulu. Khusus saat memilih broker untuk melakukan trading. Apa saja?

1. Ketentuan Deposit Besar

Sebelumnya kami juga sudah menyinggung tentang sistem margin dan leverage yang sangat memungkinkan anda untuk meminjam modal dari trading forex. Akan tetapi, terdapat pula broker yang tidak menyediakan layanan tersebut.

Begitu pun sebaliknya, deposit yang ditetapkan sebagai syarat trading terbilang cukup besar. Anda perlu mempertimbangkan sekali lagi jika harus mempersiapkan modal besar saat belum mempunyai pengalaman yang cukup untuk trading.

Jangan sampai sejumlah uang yang sudah anda depositkan justru hilang lantaran tidak paham dengan trading.

2. Salah Memilih Broker

Sejalan dengan semakin populernya trading, banyak muncul broker online yang menawarkan jasa mereka.

Anda harus jeli dalam memilih broker supaya tidak mengalami kerugian atau bahkan menjadi korban penipuan.

Kenali dan pelajari lebih dulu riwayat transaksi pengguna sebelumnya, keunggulan yang ditawarkan, serta informasi lain yang dianggap penting.

Jangan hanya dengan penawaran yang menggiurkan, anda langsung tertarik tanpa harus melakukan riset terlebih dahulu.

Tips Trading Bagi Pemula

Meski terbilang rumit dan butuh pengalaman, anda tidak perlu ragu untuk memulai trading. Sebab saat ini sudah banyak informasi terkait dengan trading yang bisa dipelajari.

Sebagai trader pemula, ada baiknya anda tidak terbawa emosi untuk segera atau cepat-cepat meraih keuntungan.

Supaya anda tidak tertipu atau mengalami kerugian, anda pun harus lebih sabar dalam memahami proses trading dan kenali seluk-beluknya.

Perlu diingat, terdapat sejumlah instrumen trading yang bisa diambil. Kenali instrumen yang tepat dengan kemampuan finansial sekaligus risikonya.

Penting juga untuk memperhatikan beberapa poin sebagai berikut :

  • Kenali likuiditas instrumen trading sebelum menjual atau membeli. Sebab likuiditas tinggi akan lebih sering diperdagangkan serta mudah dijual.
  • Perhatikan setoran modal awal. Untuk saat ini, trading bisa dilakukan dengan hanya modal Rp 100 ribu.
  • Kenali waktu yang tepat untuk menjual meski sedikit rugi, sehingga jumlah kerugian tidak semakin besar.
  • Perhatikan fluktuasi harga intrumen trading. Kondisi harga yang semakin fluktuatif, maka semakin besar peluang anda meraih cuan. Akan tetapi risiko yang timbul juga semakin besar.
  • Jangan terburu-butu untuk meraih keuntungan. Butuh kesabaran dan ketelitian melihat kondisi pasar ketika berinvestasi.

Demikianlah sedikit ulasan tentang Jenis Keuntungan Dan Risiko Trading yang bisa kami rangkum. Semoga bisa menjadi semua keingintahuan anda tentang dunia trading.

Scroll to Top