Time Deposit menjadi salah satu istilah yang sudah umum digunakan dalam hal deposito. Pada dasarnya istilah tersebut mengacu pada salah satu jenis deposito yang diterapkan di Indonesia.
Akan tetapi, mungkin saja sebagian orang masih terbilang asing dengan istilah yang diterapkan. Padahal pada prakteknya time deposit sudah umum diketahui.
Apa itu Time Deposit? Simak Ulasannya Berikut Ini!
Saat anda mendengar kata atau istilah time deposit serta belum familiar dengan istilah yang dimaksud. Maka mungkin saja akan muncul pertanyaan terkait dengan apa itu time deposit.
Agar informasi yang anda peroleh lebih jelas, dibawah ini kami sudah merangkum ulasannya.
Pengertian Time Deposit
Time deposit sendiri sering dikenal dengan deposit berjangka dan merupakan salah satu pilihan deposit yang ditawarkan oleh lembaga perbankan.
Sejalan dengan namanya, deposit ini mempunyai jangka waktu tertentu. Jika secara umum, waktu simpanan dana yang dibutuhkan sangatlah fleksibel. Mulai dati 1, 3, 6, hingga 12 bulan.
Maka dari itu, pihak bank mempunyai kewajiban untuk membayarkan sejumlah bunga pada nasabah yang sudah menyetor dana.
Pasalnya dana tersebut akan tersimpan di dalam bank dalam jangka waktu yang sudah ditentukan sekaligus disepakati sebelumnya.
Akan tetapi dalam hal ini, nasabah mempunyai keleluasaan untuk memperpanjang kembali jagka waktu depositnya setelah jatuh tempo.
Jenis-Jenis Time Deposit
Jika melansir dari berbagai sumber, khususnya dari lembaga perbankan. Setidaknya ada 3 jenis time deposit berdasar pada bentuk dasarnya.
Dari ketiga jenis deposit tersebut, kesemuanya hanya terbagi dalam perbedaan fitur yang ditawarkan.
Time deposit yang bisa dipilih ialah tabungan kas (pas book) dan deposito tabungan, sertifikat deposito berjangka, serta rekening terbuka.
Untuk informasi yang lebih lengkap serta memberikan rincian yang lebih detail. Berikut sedikit penjelasan tentang setiap jenis deposit yang sudah kami sebutkan di atas.
1. Deposito Tabungan dan Buku Kas (Pas Book)
Untuk time deposit jenis pertama ini merupakan tabungan yang paling umum diketahui oleh kalangan masyarakat. Terlebih apabila anda bandingkan dengan kedua jenis time deposit yang lain, maka deposito tabungan dan buku kas inilah yang paling populer.
Teruntuk jenis deposit yang satu ini, pihak bank tidak menetapkan jatuh tempo pada nasabah sama sekali.
Saat anda memilih jenis time deposit yang satu ini, maka jumlah besaran dana yang sudah disetorkan pada pihak bank (ke rekening) akan secara otomatis bertambah.
Sedangkan apabila sewaktu-waktu anda mempunyai keinginan untuk menarik saldo dari rekening yang sudah disetor sebelumnya. Maka anda bisa menariknya pada waktu yang sudah dipilih dan ditentukans sebelumnya.
Maka dari itu, saldo dari deposit jenis ini bisa ditarik sesuai dengan keinginan nasabah. Akan tetapi, deposit ini juga terdapat kekurangan yang harus diterima nasabah.
Kekurangan yang dimaksud ialah terletak pada tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh pihak bank.
Dan umumnya, bunga untuk jenis deposit pas book lebih rendah dibanding dengan jenis deposit yang lain.
2. Sertifikat Deposito Berjangka
Untuk jenis kedua dari time deposit ualah sertifikat deposito berjangka. Sertifikat ini dibutuhkan oleh suatu individu, perusahaan, ataupun lembaga dengan badan hukum sebagai bukti bahwa sudah mendepositkan sejumlah dana di suatu bank.
Bagaimana dengan nilai deposit yang disetorkan? Tentu jumlah dana yang dimaksud mempunyai nilai tertentu.
Selanjutnya, jumlah dana yang sudah didepositkan tersebut tidak bisa ditarik oleh penyetor dana hingga rentang waktu tertentu.
Umumnya, jangka waktu minimal hingga dana yang sudah didepositkan bisa ditarik ialah 30 hari atau satu bulan.
Selain itu, dana yang didepositkan tersebut bersama dengan sertifikat dalam bentuk denominasi tetap yang dijual pada pihak bank.
Sedangkan untuk sejumlah pihak mempunyai pandangan yang lebih sederhana. Yakni sertifikat deposito berjangka merupakan suatu bentuk dari simpanan berjangka yang disetor dengan izin otoritas meneter.
Izin tersebut dikeluarkan oleh pihak bank, sehingga bisa menjadi tanda bukti bahwa setoran yang disimpan oleh perusahaan bisa diperjualbelikan atau dipindahtangan pada pihak ketiga.
Sedangkan untuk sistem bunga yang ditetapkan pada time deposit jenis ini, ialah dibayarkan di muka.
Jumlah bunga bersih yang sudah diterima perusahaan penyetor ialah setelah dikurangi dengan jumlah nominal satat sertifikat deposito dibeli.
Besaran bunga yang diberikan oleh setiap bank juga berbeda. Semua tergantung dengan kemampuan bank dalam mengelola dana yang sudah disetorkan.
3. Rekening Terbuka
Kenapa disebut dengan rekening terbuka? Pasalnya nasabah yang sudah menyetor sejumlah uang pada bank bisa mengembangkan beberapa barang dari dana yang sudah didepositkan sesuai keinginan penyetor, bahkan tanpa ada paksaan dari pihak bank yang bersangkutan.
Intinya, pihak bank tidak mematok atau menetapkan jumlah dana yang harus didepositkan.
Meski demikian, proses pengembangan dana yang dimaksud harus tetap disesuaikan dengan prinsip deposito sekaligus mempunyai waktu tertentu hingga bisa ditarik.
Waktu tersebut akan disesuaikan dengan perjanjian yang sudah disepakati oleh penyetor dan pihak bank.
Untuk rekening terbuka sendiri, setidaknya mempunyai dua jenis. Yaitu mencakup Deposit on Call dan juga Deposit Automatic Roll Over.
Pada deposit on call, menjadi suatu bentuk simpanan yang disetirkan kepada pihak bank dan akan terus disimpan selama nasabah masih membutuhkannya.
Apabila deposit berjangka yang lain menetapkan jagka waktu tertentu hingga nasabah bisa menari dana yang sudah disimpan.
Namun berbeda dengan deposit on call yang justru nasabah bisa menarik simpanan mereka sesuai kebutuhan.
Sedangkan pada deposit auomatic roll over, menjadi salah satu jenis deposit yang mempunyai perbedaan signifikan terkait dengan bunga yang ditetapkan.
Jika secara umum dana yang sudah didepositkan sudah jatuh tempo dan nasabah tidak mencairkan pinjaman pokok, maka dana yang dimaksud hanya akan tersimpan di dalam bank tanpa adanya bunga tambahan.
Pada deposit automatic roll over justru sebalinya. Meski deposito sudah jatuh tempo dan nasabah belum mencairkan depositnya. Maka dana yang masih tersimpan di dalam bank tetap berbunga secara otomatis.
Kesimpulan!!!
Jika melihat jenis-jenis deposito di atas, tentu kesemua balik pada diri penyetor masing-masing. Baik dalam pemilihan deposito atau dari hal yang lain.
Yang terpenting, jika anda hendak mendepositkan uang di bank, harus paham dengan kemampuan ekonomi anda saat ini. Sehingga tidak terbebani dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan.
Jika hanya berkeinginan untuk menabung, maka alangkah baiknya jika menggunakan rekening tabungan biasa. Namun untuk jenis tabungan ini jangan berharap bunga yang besar jika hanya jumlah tabungan anda kecil.
Bisa disebut jika deposito hanya cocok untuk kalangan orang yang punya uang lebih. Atau dengan tujuan investasi untuk masa depan.
Namun jika anda ingin mencoba, pilihlah deposito dengan jangka waktu yang singkat. Sehingga dana tidak beku terlalu lama di bank.
Nah demikianlah sedikit ulasan yang bisa kami rangkum. Semoga apa yang sudah kami tulis disini bisa membantu dan menjadi referensi yang memang benar-benar dibutuhkan.