7 Investasi Online yang Cocok Untuk Pemula

7 Investasi Online yang Cocok Untuk Pemula

Melansir dari beberapa sumber, setidaknya ada 7 Investasi Online yang Cocok Untuk Pemula. Anda pun bisa pilih salah satu sebagai referensi untuk memulai investasi sedari dini.

Meski jaman sudah berkecukupan, tidak sedikit orang yang masih mengulur waktu untuk mulai investasi.

Hal tersebut dikarenakan mereka mungin masih merasa malas untuk mengurus semua proses pendaftaran.

Bayangan akan duduk berlama-lama mengantre serta melewati proses pembuatan akun menjadi momok umum yang pada akhirnya membuat orang urung dengan niat mulai investasi.

Akan tetapi seharusnya sekarang sudah tidak ada lagi alasan unutk tidak berinvestasi. Pasalnya sudah penyedia layanan investasi online yang mempermudah anda dalam segala hal.

7 Investasi Online yang Cocok Untuk Pemula

Investasi online bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin mulai belajar dan menyisihkan sedikit uang untuk investasi.

Tidak hanya mudah diakses dan proses pembuatan akun yang cepat. Akan tetapi investasi online juga menjadikan anda lebih mudah berinvestasi lantaran rata-rata menaruh angka penetapan dana awal yang relatif terjangkau.

Tidak sedikit investasi online yang bahkan hanya membutuhkan dana modal awal sekitar Rp 100 ribu saja. Cukup terjangkau bukan?

Yang menjadi poin pertanyaan disini ialah, apa saja jenis investasi online yang menjanjikan keuntungan maksimal? Simak daftar lengkap dibawah ini.

1. Investasi Saham

Pada ulasan sebelumnya, kami sempat membahas tentang Keuntungan Investasi Saham Jangka Panjang. Dan disana, anda bisa memperoleh informasi seputar keuntungan yang bisa diperoleh dari slaah satu instrumen investasi tersebut.

Saham menjadi slaah satu investasi yang dianggap mempunyai tingkat pengembalian terbaik. Akan tetapi, risiko disampingnya juga cukup besar.

Namun bukan berarti sebagai pemula, anda tidak bisa sukses dengan investasi saham. Asal pintar dengan analisis fundamental serta tidak ikut-ikutan, maka keuntungan bisa berada di depan mata.

Untuk saat ini, jumlah investor saham semakin banyak. Salah satu faktornya disebabkan saham sudah menjadi investasi online yang mudah diakses.

Tidak sedikit platform terpercaya yang mempunyai peran sebagai broker. Sehingga akan mempermudah dalam hal pendaftaran hingga transaksi online.

Selain itu, melambungnya jumlah investor saham juga karena dana awal di broker menjadi sangat terjangkau.

Terlepas dari itu, jumlah lot yang sekarang hanya 100 lembar dari yang dulunya 500 lembar. Menjadikan dana untuk membeli 1 lot saham lebih rendah.

2. Reksa Dana

Secara dasar, reksa dana merupakan penempatan sejumlah dana ke manajer investasi untuk dikelola dan menghasilkan keuntungan maksimal.

Sebelum itu, anda juga harus paham cara memilih manajer investasi. Sehingga tidak salah langkah dan dana yang di investasikan bisa benar-benar mendatangkan keuntungan.

Reksa dana sendiri merupakan instrumen investasi yang paling diminati oleh masyarakat. Khususnya bagi mereka yang baru memulai investasi.

Sebab, melalui instrumen ini, anda tidak harus pusing dengan berbagai urusan fundamental ataupun pergerakan statistiknya.

Yang diperlukan hanyalan menyerahkan dana yang hendak anda investasikan ke manajer investasi.

Dari pihak manajer, barulah dana tersebut akan ditempatkan bersama sejumlah dana lain pada instrumen investasi yang dianggap paling menguntungkan.

Meski kesemuanyanya diurus manajer investasi, akan tetap anda tidak perlu khawatir lantaran tiap tindakan investasi yang dilakukan bisa dimonitor.

Sehingga, hal tersebut bisa mempermudah dan bisa setiap saat ketika anda memilih reksa dana dengan jenis investasi online.

Hal yang tidak kalah menarik, reksa dana merupakan jenis investasi online dengan pilihan modal awal paling murah.

3. Obligasi Negara Ritel

Sekedar untuk tambahan informasi, obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh suatu institusi agar bisa dibeli oleh khalayak umum.

Akan tetapi, nyatanya negara juga menerbitkan obligasi. Tujuannya ialah untuk menambal defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau sebagai modal pembangunan.

Di Indonesia, obligasi yang diterbitkan negara dikenal dengan obligasi Republik Indonesia (ORI).

Obligasi ini bisa dibeli dengan muadah melalui berbagai kanal. Termasuk juga melalui jalur online.

Namun jika dibandingkan dengan jenis investasi yang lain, anda harus menyiapkan dana yang sedikit lebih banyak. Pembelian ORI biasanya minimal berada di angka Rp 1 juta.

4. Peer to Peer Lending (P2P)

Belakangan ini, instrumen investasi P2P popularitasnya semakin melonjak. Investasi ini merupakan jenis teknologi finansial yang memungkinkan anda untuk menjadi pemberi pinjaman uang pada yang membutuhkan.

Nantinya, pinjaman tersebut disalurkan melalui platfomr dengan basis teknologi yang berfungsi sebagai perantara pada para peminjam.

Persentase keuntungan yang diperoleh investor P2P terbilang cukup besar. Bahkan pengembalian hingga belasan persen dalam setahun.

Akan tetapi, risiko dana yang dipinjam tidak kembali sangat memungkinkan. Sebab tidak sedikit nasabah yang gagal bayar.

Karena alasan itulah, tiap platform P2P menyediakan data peminjam yang mengajukan pinjaman.

Bermula dari sana, anda mempunyai tugas untuk menganalisa potensi kesuksesan pembayaran ataupun risiko gagal bayar.

Bukan suatu hal yang sulit untuk menjadi investor P2P. Sebab anda hanya perlu membuat akun pada salah satu platform investasi online yang satu ini.

5. Tabungan Emas Online

Tak lekang oleh zaman, investasi tetap bertahan dan kian populer hingga saat ini. Instrumen investasi logam mulai ini juga tidak ketinggalan transformasi dalam menghadapi disrupsi digital.

Dan saat ini, anda pun bisa berinvestasi emas secara online. Sehingga tidak harus membeli emas dalam bentuk fisik.

Salah satu faktor penyebab orang menunda investasi emas lantaran harganya yang terlalu tinggi.

Namun dengan memanfaatkan investasi online berupa tabungan emas. Anda bisa mencicil pembelian emas mulai dari 0,01 gram.

6. Tabungan Berjangka (Deposito)

Bisa disebut jika deposito merupakan jenis investasi online yang paling aman dan terjamin. Hal tersebut karena produk ini dikeluarkan oleh lembaga perbankan.

Produk ini menjadikan peningkatan nilai investasi anda lebih jelas. Bahkan anda tidak harus khawatir jika dana akan hilang karena ada jaminan dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga jumlah tertentu.

Akan tetapi, bunga dari tabungan berjangka lebih kecil dibanding dengan jenis investasi online yang lain.

Maksimal dalam setahun, bunga yang diperoleh hanya sebesar 4%. Tentu jumlah tersebut lebih sedikit dari angka inflasi tahunan secara umum.

7. Equity Crowdfunding

Sejumlah orang mungkin masih bingung dan kurang familiar dengan equity crowdfunding. Secara dasar, konsep yang digunakan tidak berbeda jauh dengan pasar modal.

Sebab anda hanya perlu membeli lembar saham dari perusahaan yang nantinya bisa dijual kembali dengan harga tawaran lebih tinggi.

Yang menjadi pembeda di equity crowdfunding, penjualan lembar saham dilakukan oleh penerbit langsung pada para investor, yakni dengan melalui sistem elektronik.

Equity crowdfunding mempunyai potensi yang sangat besar untuk dijadikan instrumen pengumpulan dana investasi.

Dengan memanfaatkan platform berbasis internet, akan mempermudah akses dan juga memonitor pergerakan harga.

Melihat banyaknya pilihan instrumen investasi di atas. Tentu sedikit banyak akan membuat orang bingung dalam menentukan pilihan investasi.

Kunci sukses dari investasi ialah memahami jenis yang dipilih. Tahap berikutnya, nikmati cuan yang terus mengalir ke saku anda.

Mungkin hanya itu saja yang bisa kami sampaikan. Semoga bisa membantu!

 

Scroll to Top